Showing posts with label Biografi. Show all posts
Showing posts with label Biografi. Show all posts

Ajaran Kesederhanaan dan Berbagi kepada Sesama untuk Menggapai Kesuksesan dari Raja Midas Indonesia

17:20 2 Comments


Chairul Tanjung Si Anak Singkong 
Thahja Gunawan Diredja
Penerbit Buku Kompas, Juni 2012
xvi + 384 hlm ; 15 cm x 23 cm
ISBN : 978 - 979 - 709 - 650 - 2
Cetakan ketiga, Juli 2012

Ajaran Kesederhanaan dan Berbagi kepada Sesama untuk Menggapai Kesuksesan dari Raja Midas Indonesia

Tidak banyak buku autobiografi yang terbit dalam bentuk seperti buku harian seseorang yang memuat perjalanan hidup dari merintis usaha dari bawah sampai sukses di umur yang bisa dibilang parobaya. Bahasa yang digunakan pun sangat mengalir dan tanpa meloncat-loncat khas seperti sebuah buku harian. Bagi yang ingin menjadi wirausahawan sukses buku ini patut anda baca dan sangat direkomendasikan. Saat pertama kali buku ini terbit saya sempat mengacuhkannya, karena saya juga belum tahu siapa sebenarnya Chairul Tanjung. Bahkan sebutan Si Anak Singkong pun juga saya belum mengerti. Apalagi sosok Chairul Tanjung sangat jarang terdengar di telinga kebanyakan orang dalam kiprah di pemerintahan persis seperti dalam isi buku tersebut yang menyebut bahwa Chairul Tanjung juga belum menjadi apa-apa tiba-tiba menjadi sosok yang terkenal dan kehadirannya berubah menjadi diperhitungkan ( gagasan visi Indonesia 2030 ). Bisa dibilang saya sangat terlambat memahami sosok ajaib ini, bila dibandingkan dengan sosok yang lain katakanlah sosok yang lagi naik daun saat ini siapa lagi kalau bukan Dahlan Iskan. Saya mengenal Dahlan Iskan lebih karena tulisan-tulisannya yang serius tapi penuh humor dan sudah begitu banyak buku yang terbit berkat tulisannya yang berbobot, tapi Chairul Tanjung tulisannya tidak pernah saya temukan di media mana pun apalagi di media sosial.

BELAJAR TIDAK MENGENAL BATASAN UMUR

18:08 Add Comment


HIDUP ITU LUCU : KISAH AKTOR MICHAEL J FOX 
( A Funny Thing Happened on the Way to the Future : Twists and Turns and Lessons Learned ) 
Micahel J Fox 
Hyperion, New York 
2010 , Michael J Fox
Perpustakaan Nasional : Katalog Dalam Terbitan ( KDT )
Penerbit Kaifa 
PT Mizan Pustaka, Anggota IKAPI 
136 hlm ; 20,5 cm 
ISBN : 978 - 602 - 8994 - 49 - 1 

BELAJAR TIDAK MENGENAL BATASAN UMUR 

Terlahir sebagai anak yang berpendidikan pas-pasan, Michael J Fox mampu menaklukkan negeri impian banyak orang diseluruh dunia, Amerika Serikat. Dengan berbekal kemampuan aktingnya yang menawan Fox pun menjadi terkenal berkat perannya sebagai Alex P Keaton dalam serial drama televisi yang sukses besar pada tahun 1982-1989, Family Ties. Dan puncaknya adalah setelah Fox memerankan anak sekolah SMA yang malas dan kembali ke masa lalu dalam film besutan Steven Speilberg, Trilogi Back To The Future yang semakin menguatkan Michael J Fox sebagai artis kelas A Hollywood. Walaupun tidak sampai tamat pendidikan tingat lanjutan atas ( SMA ) pria kelahiran Kanada ini mampu sukses besar dan banyak meraih penghargaan dari berbagai perguruan tinggi maupun lembaga bergengsi tingkat international.

Lika-liku Kartosoewirjo mendirikan NII

04:32 Add Comment



   S.M. Kartosoewirjo : Biografi Singkat 1907-1962 
       Adhe Firmansyah
        Jogjakarta : Garasi, 2009 
       184 hlm, 14 X 21 cm 
        ISBN : 978-979-25-4618-7 

“Jika suatu negeri terdapat dua kepala negara, salah satu dari mereka harus menyingkir”

Bila berbicara mengenai NII ( Negara Islam Indonesia ) maka hal ini tidak bisa kita lepaskan dari sosok kontroversial dalam sejarah kelam bangsa Indonesia saat masa perang kemerdekaan. Sosok kontroversial tersebut adalah S.M Kartosoewirjo, pendiri NII ( Negara Islam Indonesia ) pada tahun 1949 di Jawa Barat tepatnya di desa Cisampah, kecamatan Ciawiligar, Kawedanan Cisayong, Tasikmalaya ( hal : 64 ). NII ini sebenarnya sudah diproklamasikan oleh S.M Kartosoewirjo sebelum Proklamasi 17 Agustus 1945, tetapi ditarik kembali sesudah ada pernyataan kemerdekaan oleh Soekarno-Hatta ( hal : 32 ). Akibat dari sikapnya ini, Kartosoewirjo sangat menyesal di kemudian hari. Diantaranya saat terjadinya perjanjian Linggarjati yang sangat menguntungkan pihak kolonial ( Belanda ) termasuk puncak dari segala kekecewaan Kartosoewirjo adalah saat terjadinya perjanjian Renville 1948. Yang mana isi perjanjian tersebut adalah TNI harus mengosongkan kantung-kantung gerilya yang tersebar di wilayah pendudukan Belanda. Artinya rakyat Jawa Barat harus kehilangan pasukan kebanggannya yakni Divisi Siliwangi, yang harus “hijrah” ke Jawa Tengah dan rakyat Jawa Barat dibiarkan berperang sendiri melawan Belanda oleh pemerintah RI. Menurut Kartosoewirjo, “hijrah” nya TNI ke Jawa Tengah ini bukanlah hijrah dalam artian secara Islam, tetapi “lari” dan menuduh kabinet Amir Sjarifuddin telah menjual daerah pendudukan kepada Belanda. Kartosoewirjo bersama pasukannya Laskar Hizbullah dan Sabillah tetap bertahan melawan Belanda. Karena sikapnya ini, banyak sekali rakyat Jawa Barat yang bersimpati kepada perjuangannya sekaligus sebagai modal awal dalam mendirikan NII.